Posted in

Proyek IPLT Rp7 Miliar Mangkrak, Publik Pertanyakan Dugaan Penyimpangan

Lubuklinggau – Proyek pembangunan Instalasi Pengolahan Lumpur Tinja (IPLT) di Kota Lubuklinggau yang menelan biaya hingga Rp7 miliar kini menjadi sorotan tajam masyarakat. Bangunan yang seharusnya menjadi sarana pengolahan limbah itu hingga kini tidak berfungsi, bahkan terlihat mangkrak.

Pantauan di lapangan menunjukkan kondisi memprihatinkan. Area IPLT dipenuhi lumpur, rumput liar, serta kolam-kolam yang hanya berisi lumpur dan pasir. Alih-alih beroperasi sesuai fungsinya, lokasi tersebut justru tampak terbengkalai dan tak terawat.

Masyarakat menilai ada yang tidak beres dalam pelaksanaan proyek tersebut. Dengan anggaran sebesar itu, seharusnya IPLT sudah bisa dimanfaatkan, bukan malah menjadi lahan kosong tak berguna.

“Kalau Rp7 miliar hanya menghasilkan bangunan mangkrak dan kolam penuh lumpur, ini jelas pemborosan. Kami curiga ada penyimpangan dalam proyek ini,” ujar salah satu tokoh masyarakat.

Padahal, IPLT ini sebelumnya digadang-gadang sebagai solusi pengolahan limbah domestik agar lingkungan lebih bersih. Namun, kondisi nyata di lapangan justru memperlihatkan bangunan sia-sia yang tidak memberi manfaat apapun bagi masyarakat.

Desakan agar aparat penegak hukum segera turun tangan semakin menguat. Publik menuntut adanya investigasi mendalam terhadap dugaan penyimpangan anggaran, sekaligus meminta pemerintah daerah memberikan penjelasan terbuka kepada masyarakat.

SETIAP MASA ADA ORANGNYA
SETIAP ORANG ADA MASANYA

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *