Seluma, Bengkulu —
Seringnya terjadi pemadaman listrik di wilayah Kecamatan Ulu Talo, Kabupaten Seluma, mendapat sorotan tajam dari Laskar Anti Korupsi Pejuang 45 (LAKI P45). Organisasi ini menilai kondisi tersebut mencerminkan kurangnya kepekaan pemerintah daerah Seluma dan Pemerintah Provinsi Bengkulu terhadap kebutuhan dasar masyarakat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, gangguan jaringan listrik PLN di daerah tersebut kerap terjadi akibat rusaknya jaringan SUTM dan SUTR yang tertimpa pohon maupun tanaman tumbuh liar di sepanjang jalur distribusi listrik. Situasi itu diperparah oleh tanah longsor di kawasan perbukitan, yang diduga dipicu oleh praktik pembalakan liar dan pembukaan hutan oleh oknum masyarakat maupun perusahaan perkebunan yang tidak bertanggung jawab.
Ketua LAKI P45, Ahlul Fajri, yang juga aktif di Ormas Pemuda Pancasila, menegaskan bahwa pemerintah tidak boleh berdiam diri menghadapi kerusakan lingkungan yang berimbas pada terganggunya pasokan listrik masyarakat.
> “Kami minta pemerintah daerah, Dinas Kehutanan, serta aparat penegak hukum dan Polisi Kehutanan segera bertindak tegas berdasarkan peraturan daerah untuk menindak para pelaku pembalakan liar di sepanjang jalur tersebut. Pemerintah jangan diam saja melihat kerusakan ini,” ujar Ahlul Fajri.
Ahlul menambahkan, permasalahan infrastruktur jalan dan jaringan listrik seharusnya menjadi prioritas utama pemerintah daerah dan PLN, karena keduanya saling berkaitan dan berdampak langsung terhadap aktivitas serta kesejahteraan masyarakat.
> “Listrik bukan lagi kebutuhan mewah, tetapi kebutuhan mendasar setiap rumah tangga dan pelaku usaha. Pemerintah dan PLN seharusnya peka terhadap hal ini,” tegasnya.
Melalui pernyataannya, LAKI P45 mendesak PLN Cabang Bengkulu Wilayah Sumatera Selatan, Jambi, dan Bengkulu (WS2JB) bersama Pemerintah Kabupaten Seluma untuk segera duduk bersama mencari solusi permanen terhadap seringnya pemadaman listrik di Kecamatan Ulu Talo.
> “Jangan seakan tidak peduli terhadap penderitaan masyarakat. Di daerah ini hampir setiap malam listrik padam. Ini sangat meresahkan dan menghambat kegiatan ekonomi serta pendidikan,” tambahnya.
LAKI P45 berharap pemerintah dan PLN segera mengambil langkah konkret agar masyarakat Kecamatan Ulu Talo tidak terus menjadi korban ketidakpekaan dan kelalaian pemerintah dalam menangani persoalan listrik yang telah berlangsung lama tersebut.