Posted in

Perkuat Generasi Sehat, DPPKB Lubuklinggau Luncurkan Program Strategis Tahun 2025

Radarkritik.com, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Lubuklinggau terus memperkuat komitmennya dalam mewujudkan generasi sehat, cerdas, dan berkualitas. Pada tahun 2024 hingga 2025, DPPKB menjadikan pencegahan dan penurunan angka stunting sebagai salah satu fokus utama, dengan menyinergikan program daerah bersama kebijakan pusat maupun provinsi.

Kepala Dinas PPKB Kota Lubuklinggau, Deasi Novia, menjelaskan bahwa stunting merupakan persoalan serius yang tidak hanya berkaitan dengan kesehatan anak, tetapi juga menyangkut kualitas sumber daya manusia di masa depan. Oleh karena itu, DPPKB menghadirkan program yang menyentuh langsung ke masyarakat, mulai dari tingkat calon pengantin, ibu hamil, hingga keluarga yang berisiko tinggi melahirkan anak stunting.

• Pendidikan Pra Nikah

Pendidikan pra nikah menjadi salah satu program andalan. Melalui kegiatan ini, calon pengantin dibekali wawasan mengenai pentingnya kesehatan reproduksi, gizi, serta pola hidup sehat. Tujuannya adalah mencegah risiko stunting sejak sebelum pernikahan, sehingga pasangan yang akan membangun rumah tangga memiliki pemahaman yang baik mengenai perencanaan keluarga.

• Penurunan Angka Stunting

 

DPPKB aktif bekerja sama dengan Satgas Stunting dalam melakukan pengukuran, pemantauan, serta pendampingan kepada keluarga di berbagai kecamatan. Data hasil pengukuran dijadikan dasar dalam menentukan kebijakan dan intervensi, sehingga langkah penurunan angka stunting lebih terarah dan tepat sasaran.

• Pemberian Makanan Tambahan (PMT)

Untuk mendukung pemenuhan gizi, DPPKB secara rutin menyalurkan bantuan makanan tambahan kepada keluarga yang berisiko. Bantuan ini diharapkan mampu meningkatkan asupan gizi bagi ibu hamil, balita, maupun anak-anak yang membutuhkan perhatian khusus.

• Pemantauan Lapangan

Selain program terstruktur, Kepala Dinas dan jajaran DPPKB juga kerap turun langsung ke lapangan untuk melakukan pemantauan kegiatan dan penyerahan bantuan. Hal ini menjadi bentuk komitmen pemerintah dalam memastikan program tidak hanya berjalan di atas kertas, melainkan benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat.

DPPKB Kota Lubuklinggau tidak berjalan sendiri. Seluruh kegiatan dan program yang dilaksanakan telah disinkronkan dengan program yang ada di tingkat nasional maupun provinsi. Langkah ini diambil agar setiap program memiliki kesinambungan, baik dari sisi pendanaan, pelaksanaan, maupun evaluasi, sehingga hasilnya dapat lebih optimal.

“Selain menjalankan program prioritas yang sudah ditetapkan pemerintah pusat, kami juga menambahkan program pendukung sesuai dengan kebutuhan masyarakat di daerah. Tujuannya agar target penurunan stunting dapat tercapai, sekaligus meningkatkan kualitas keluarga di Kota Lubuklinggau,” jelas Deasi Novia.

Pada tahun 2025, DPPKB Kota Lubuklinggau menargetkan:

• Meningkatnya pemahaman calon pengantin terkait kesehatan dan gizi melalui pendidikan pra nikah.

• Menurunnya angka stunting melalui pemantauan dan intervensi yang lebih intensif.

• Bertambahnya jumlah keluarga penerima manfaat PMT, khususnya di wilayah rawan stunting.

• Terwujudnya keluarga sehat, mandiri, dan berketahanan sebagai pondasi pembangunan daerah.

Dengan langkah yang terarah serta dukungan dari masyarakat, DPPKB optimistis bahwa sasaran tersebut dapat dicapai. Upaya ini sekaligus menjadi bagian dari visi besar Kota Lubuklinggau dalam menyiapkan generasi emas yang sehat, cerdas, dan mampu bersaing di masa depan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *