Posted in

Dugaan Proyek Revitalisasi TPA Lubuklinggau Mangkrak, Rp. 11,926 Miliar.

LUBUKLINGGAU – Proyek Revitalisasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Kota Lubuklinggau yang dikerjakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) pada tahun 2024 dengan nilai kontrak Rp11,926 miliar diduga bermasalah.

Alih-alih selesai tepat waktu, hingga akhir tahun proyek tersebut mangkrak dan hanya menyisakan bekas galian menyerupai kolam lele.(25/09)

Berdasarkan data dari laman LPSE spse.inaproc.id/lubuklinggau, proyek revitalisasi TPA ini bersumber dari dana Bantuan Keuangan Bersifat Khusus (BKBK) Provinsi Sumatera Selatan. Tender dibuka pada Agustus 2024 dan kontrak ditandatangani pada 17 September 2024 dengan pelaksana CV Finsa Bersaudara.

Proyek Asal Jadi

Hasil penelusuran di lapangan menunjukkan, pekerjaan yang seharusnya rampung justru terhenti. Di lokasi hanya tampak galian berbentuk persegi yang tergenang air, serta sebagian jalan di sekitar area proyek yang dicor.

Kondisi tersebut menimbulkan dugaan proyek dipaksakan ditenderkan agar serapan anggaran 100 persen, tanpa memperhitungkan waktu pelaksanaan yang sempit dan cuaca penghujung tahun.

Temuan BPK: Denda Rp446 Juta

Merujuk laporan audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tahun 2024, proyek ini terkena denda keterlambatan Rp446.993.977,56.

Kontrak berakhir pada 25 Desember 2024, namun pekerjaan belum rampung hingga dilakukan Provisional Hand Over (PHO) pada 25 Maret 2025 atau terlambat 90 hari.

BPK juga mencatat terdapat sisa pekerjaan dengan nilai Rp4,966 miliar yang belum selesai. Anehnya, Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) tidak mengambil langkah tegas dengan memutus kontrak, malah membiarkan keterlambatan berlarut.

Harapan Masyarakat Pupus

Dengan nilai proyek yang begitu besar, masyarakat berharap revitalisasi TPA dapat segera memberi manfaat. Namun hingga kini, hasilnya belum dirasakan.

“Sayang sekali, dana miliaran rupiah sudah digelontorkan, tapi yang ada hanya galian mirip kolam lele,” keluh salah satu warga yang ditemui di sekitar lokasi.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *