Lubuklinggau — Sejumlah masyarakat Kota Lubuklinggau menyoroti penggunaan dana hibah Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Lubuklinggau yang dinilai belum transparan. Mereka meminta agar pengelolaan dana hibah tersebut dibuka secara terang dan akuntabel kepada publik.
Menurut warga, dana hibah yang diberikan pemerintah daerah melalui KONI seharusnya dikelola dengan prinsip keterbukaan, mengingat anggaran tersebut bersumber dari uang rakyat bukan uang pribadi, guna untuk diperuntukkan bagi pengembangan olahraga di daerah.
> “Kami hanya ingin tahu secara jelas, dana hibah KONI itu digunakan untuk apa saja. Tidak ada maksud lain, hanya meminta transparansi,” ujar salah satu warga, Selasa (4/11/2025).
Namun hingga kini, Ketua KONI Kota Lubuklinggau belum memberikan tanggapan resmi terkait permintaan transparansi tersebut. Upaya konfirmasi yang dilakukan awak media juga belum mendapat jawaban.
Masyarakat berharap, agar pihak terkait segera melakukan audit dan menyampaikan hasilnya secara terbuka.
> “Kalau memang tidak ada masalah, sampaikan saja ke publik biar tidak timbul prasangka,” tambah warga lainnya.
Transparansi penggunaan dana hibah dinilai penting untuk menjaga kepercayaan publik terhadap lembaga olahraga serta memastikan dana tersebut benar-benar digunakan untuk pembinaan atlet dan kegiatan olahraga di Kota Lubuklinggau.